Ricciardo Didiskualifikasi, Red Bull Salahkan FIA
Christian Horner. (Foto: Reuters)
MILTON KEYNES - Setelah pembalapnya Daniel
Ricciardo, terkena diskualifikasi akibat melanggar salah satu regulasi
pada Minggu lalu, Red Bull berencana ingin mengajukan banding atas
keputusan FIA. Kini, tim yang bermarkas di Milton Keynes itu menyalahkan
peraturan baru yang mereka sebut sebagai ‘immature technology’.Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) setelah balapan di Albert Park, menemukan Red Bull telah melanggar peraturan dengan melebihi batas pemakaian bahan bakar.
Namun pihak Red Bull melalui kepala tim, Christian Horner mengecam penggunaan sensors yang dipakai dalam penyelidikan oleh FIA. Horner mengungkapkan, serentetan masalah dengan sensor telah dialami oleh Red Bull dan tim lainnya sejak pramusim membuat mereka kehilangan kepercayaan kepada FIA.
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa telah terjadi masalah dengan sensor ini sepanjang tahun selama pengujian, dengan beberapa masalah yang dialami oleh tim lain pada sistem sensor membuatnya menjadi pusat perhatian. Ini adalah teknologi yang belum matang,” ungkap Horner, dikutip Autosport, Selasa (18/3/2014).
"Tidak mungkin untuk mengandalkan 100 persen pada itu (sensor) yang telah terbukti bermasalah di hampir setiap sesi yang telah diuji,"tambahnya.
Lebih lanjut, petinggi Red Bull tersebut mengaku terkejut ketika ditanya perihal investigasi yang tidak dilakukan kepada tim F1 lainnya.
“Ya. Karena saya pikir ada begitu banyak masalah dengan sensor ini. Saya tidak berpikir salah satu dari mereka telah bekerja 100 persen pada akhir pekan kemarin. Bahkan pada hari Minggu, beberapa diantaranya telah melakukan kesalahan,"tutup petinggi Red Bull.












Salah satu tahap terpenting dalam membangun sebuah blog agar lebih kaya informasi dan disenangi oleh mesin pencari adalah 



